4. pengorbanan terakhir seekor anjing
Sepasang suami
istri yang sudah dikaruniai seorang anak berumur 1 tahun hidup dengan bahagia.
Mereka memelihara seekor anjing yang begitu setia. Sejak dari pacaran sampai sudah dikaruniai anak, anjing ini telah menjadi bagian dalam hidup mereka. Peliharaan, teman bermain, penjaga sekaligus pelindung keluarga.
Merekapun sangat menyayangi dan mempercayai anjing ini. Suatu saat kedua suami istri ini keluar rumah dan meninggalkan anak mereka bersama anjing peliharaannya.
Namun mereka lupa memberi makan anjing tersebut.
Saat mereka pulang, mereka dikejutkan dengan tetesan-tetesan darah yang berserahkan dilantai. Kaget, takut dan khawatir bercampur aduk dalam benak mereka.
Merekapun langsung berlari menuju kamar. Didepan pintu kamar, duduk anjing peliharaan itu dengan mulut yang masih meneteskan darah segar.
Histeris, kedua suami-istri berteriak.
Si istri terduduk lemas dengan isak tangis, sedangkan sang suami langsung mengambil kursi yang ada diruangan, dan menghantamkannya bertubi-tubi ke kepala anjing tersebut. Si anjing seolah pasrah menerima nasibnya tanpa berusaha menghindar sampai akhirnya mati.
Dengan perasaan hancur dan tangis yang semakin menjadi, kedua suami istri itu pun berpelukan. Dalam hati mereka tidak menyangka telah kehilangan sang buah hati dan anjing peliharaan bersamaan.
Dengan langkah lunglai, keduanya memasuki kamar. Dan betapa kagetnya mereka saat melihat anak mereka tertidur pulas diatas ranjang, sedangkan disamping ranjang tergeletak seekor ular sudah mati berlumuran darah.
Mereka baru sadar ternyata...anjing peliharaan itu telah melindungi anak mereka dari ancaman si ular.
Dari cerita ini kita belajar janganlah ceroboh dalam bertindak karena penyesalan selalu datang terakhir dan sayangi selalu hewan peliharaan anda karena hewan itu ternyata lebih setia daripada manusia.
Mereka memelihara seekor anjing yang begitu setia. Sejak dari pacaran sampai sudah dikaruniai anak, anjing ini telah menjadi bagian dalam hidup mereka. Peliharaan, teman bermain, penjaga sekaligus pelindung keluarga.
Merekapun sangat menyayangi dan mempercayai anjing ini. Suatu saat kedua suami istri ini keluar rumah dan meninggalkan anak mereka bersama anjing peliharaannya.
Namun mereka lupa memberi makan anjing tersebut.
Saat mereka pulang, mereka dikejutkan dengan tetesan-tetesan darah yang berserahkan dilantai. Kaget, takut dan khawatir bercampur aduk dalam benak mereka.
Merekapun langsung berlari menuju kamar. Didepan pintu kamar, duduk anjing peliharaan itu dengan mulut yang masih meneteskan darah segar.
Histeris, kedua suami-istri berteriak.
Si istri terduduk lemas dengan isak tangis, sedangkan sang suami langsung mengambil kursi yang ada diruangan, dan menghantamkannya bertubi-tubi ke kepala anjing tersebut. Si anjing seolah pasrah menerima nasibnya tanpa berusaha menghindar sampai akhirnya mati.
Dengan perasaan hancur dan tangis yang semakin menjadi, kedua suami istri itu pun berpelukan. Dalam hati mereka tidak menyangka telah kehilangan sang buah hati dan anjing peliharaan bersamaan.
Dengan langkah lunglai, keduanya memasuki kamar. Dan betapa kagetnya mereka saat melihat anak mereka tertidur pulas diatas ranjang, sedangkan disamping ranjang tergeletak seekor ular sudah mati berlumuran darah.
Mereka baru sadar ternyata...anjing peliharaan itu telah melindungi anak mereka dari ancaman si ular.
Dari cerita ini kita belajar janganlah ceroboh dalam bertindak karena penyesalan selalu datang terakhir dan sayangi selalu hewan peliharaan anda karena hewan itu ternyata lebih setia daripada manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar