Sabtu, 15 Mei 2010

dBase IV-Part 1

BAB 1 Pendahuluan

1.1 Sejaran Tentang dBase

Program dBaseIV merupakan salah satu paket program data base yang dibuat dan dikeluarkan oleh Asthon Tate merupakan pengembanagn dari dBase II, dBase III serta dBase III plus.

dBase IV merupakan data management system (DBMS), yang mengatur dan mengolah data. Memprosesan data elektronik artinya menyimpan, menghubungkan , memanipulasiserta memanggil data yang memiliki informasi sangat banyak dengan cara cepat dan efisien. Anda memanggil dan menampilkan data berdasakan kreteria tertentu sesuai kemampuan.

dBase IV merupakan data dengan dBase IV akan lebih mudah dan cepat sekalipun data yang dimiliki sangan kompleks. Dengan tersedianya menu control center semua pemakai dari segala tingkat dapat mengoprasikannya.

Pengolahan dBase IV bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu menu dan perintah. Bagi pemakai yang sudah biasa dengan dBase atau data base, bekerja pada perintah. Sedangkan bagi pemula, bekerja pada layar control center lebih mudah.

Paket program dBase IV ‘copy-protected’ artinya dapat memuat aplikasi disket sebagai cadangan dan juga melakuan instalasi pada hardisk.

1.2 Sekilas Tentang dBase IV

Programming language atau bahasa program adalah suatu bahasa ataupun suatu tatacara yang dapat digunakan oleh manusia (programmer) untuk berkomunikasi

secara langsung dengan komputer. Jenis programming language sangatlah

banyak. Tetapi secara umum, pengertian programming language dapat dibagi

menjadi dua, yaitu Low Level Language dan High Level Language.

Low level language adalah suatu bahasa program atau suatu tatacara yang

dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan komputer. Dalam hal ini tatacara

yang digunakan masih ber-orientasi dengan mesin, dikarenakan itu low level

langugae juga disebut sebagai bahasa mesin.

Untuk menggunakan bahasa ini, programmer harus menuliskan instruksi untuk

setiap instruksi secara jelas dan teliti. Setiap program dan data yang

ditulis, harus ditentukan pula address dimana data dan program akan

disimpan. Programmer juga harus mengetahui lokasi setiap indikator ataupun

register dan program untuk seluruh fungsinya.

Satu-satunya simbol yang tersedia untuk mengkomunikasikan tindakan yang

dilakukan dan meng-identifikasikan data adalah 0 dan 1. Instruksi yang ada

harus ditulis dalam urutan dan aturan dimana mereka harus ditmapilkan. Oleh

karena itu, apabila salah satu instruksi hilang karena terjadi

kesalahan/kekuarang telitian, seluruh instruksi harus dire-alokasi-kan

untuk membuat ruang guna menambahkan instruksi tersebut, dan ini berarti

pengubahan lokasi data.

Untuk mengatasi kesulitan tersebut, bahasa mesin kemudian dikembangkan

menjadi assembly language. Dengan adanya pengembangan ini, dimungkinkan

untuk menuliskan program dengan menggunakan kode instruksi dan label yang

mewakili lokasi penyimpanan dengan syarat komputer memiliki sarana untuk

menterjemahkan kedalam bahasa mesin.

Bahasa ini disebut sebagai assembly language dan program untuk

menterjemahkannya kedalam kode mesin disebut sebagai asembler. Pada umumnya

terdapat hubungan satu untuk satu antara masing-masing instruksi bahasa

assembly dengan instruksi kode mesin. Gambar disamping menunjukkan versi

asembly dari kode mesin.

Program yang ditulis oleh programmer dalam bahasa assembly disebut sebagai

source program Jika program ini kemudian diubah kedalam bahasa mesin,

disebut sebagai object program. Dengan adanya bahasa assembly ini,

programmer tidak perlu meng-alokasikan address secara khusus, dan ia cukup

memberikan nama atau label serta menginduksikan ukuran dan format yang

diperlukan. Assembler kemudian bertanggung jawab atas pengalokasian dan

penyimpanan.

Dengan menggunakan nama-nama simbolik untuk data dan kode-kode

pengoperasian, tugas programmer dibuat lebih mudah dari pada menggunakan

kode numeric bahasa mesin. Alokasi penyimpanan oleh assembler juga

memungkinkan progremmer membuat perubahan-perubahan, penambahan dan

penghilangan instruksi cenderung lebih mudah dan cenderung membuat

kesalahan yang lebih kecil. Karena masih berhubungan dengan bahasa mesin,

assembly sangat efisien dalam penggunaan fasilitas mesin.

Bahasa assembly adalah low level language, yakni lebih dekat dengan kode

mesin dari pada bahasa yang digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-

hari. Karena masih berorientasi mesin, membutuhkan programmmer yang

memiliki pengetahuan mesin secara baik. Transfer program bahasa mesin

kemesin untuk type berbeda sering sulit dan dalam beberapa kasus tidak

mungkin. Programmer masih harus mempelajari bahasa assembly untuk mesin

yang berbeda.

High level language merupakan suatu bahasa program atau suatu tata cara

yang dapat digunakan untuk memberi perintah/instruksi kepada komputer. Tata

cara yang ada sangat mirip dengan tata cara yang digunakan oleh manusia

dalam berkomunikasi. Dengan demikian, high level language lebih mudah untuk

dipelajari. Semua kalimat, kata ataupun aturan yang ada didalam high level

language, juga merupakan kalimat ataupun kata ataupun aturan yang digunakan

dalam kehidupan sehari-hari.

Karena jangkauan pemakai komputer adalah international, maka aturan ataupun

kalimat ataupun kata-kata dasar yang digunakan pada high level language,

kemudian disesuaikan dengan aturan-aturan dan kalimat yang ada dalam bahasa

Inggris.

Jenis high level language cukup banyak, seperti misalnya BASIC, COBOL,

FORTRAN dan lain sebagainya. Sama halnya dengan tatacara yang terdapat

dalam bahasa assembly, penulisan program dalam high level language juga

harus diterjemahkan kedalam bahasa mesin sebelum proses dilakukan. Program

penterjemah disebuh compiler atau interpreter.

Setiap bahasa didalam high level language mempunyai aturan dan tata cara

sendiri-sendiri, demikian pula halnya dengan compiler ataupun interpreter

yang ada. Hal ini juga bisa disamakan dengan bahasa yang digunakan oleh

manusia, dimana antara satu bahasa dan bahasa lainnya tidaklah sama, dan

semuanya memiliki aturan dan tatacara sendiri-sendiri.

Untuk bahasa BASIC misalnya, susunan programnya selalu terdiri atas tiga

hal, yaitu line number, keyword dan body program. Dalam hal ini BASIC

merupakan singkatan dari Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code.

Basic menjadi sangat populer karena dapat dibuat dengan cara yang ber-

struktur ataupun tidak, disamping itu, BASIC memiliki versi interpreter dan

versi compiler.

BASIC menjadi populer seiring dengan hadirnya microcomputer, yaitu pada

akhir 70-an. Demikian populernya BASIC, sehingga banyak pabrik komputer PC

pada saat itu yang membuat BASIC dalam versi ROM (Read Only Memory)

disamping versi interpreter ataupun compiler. Sehingga pada saat komputer

dinyalakan, komputer tersebut langsung siap menjalankan BASIC. Belum ada

satu bahasa selain BASIC yang dibuat dalam pelbagai versi.

Selain keunggulan-keunggulan tersebut, BASIC juga sangat cocok digunakan

untuk pemula ataupun bagi programmer senior. BASIC juga cocok untuk

menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan bisnis ataupun

persoalan scientific. Dengan adanya line number yang dimilinya, BASIC akan

memproses program dari urutan yang kecil menuju keline number yang besar.

Tetapi dengan adanya instruksi GOTO, proses ini bisa dibelokkan keurutan

lainnya.

dBASE Programming merupakan salah satu high level languge yang telah

dikembangkan sedemikian rupa secara specifik untuk microcomputer, sehingga

memungkinkan adanya penggunaan software secara minimum, tetapi pemakai

dapat dengan mudah dan cepat dapat menentukan, membangun dan kemudian meng-

access (memanggil kembali) file-file yang mereka miliki.

Dengan adanya hal ini, pemakai dapat dengan mudah mengolah dan membuat

laporan dari file mereka sendiri secara interaktif melalui keyboard dan

layar monitor ataupun printer. dBase juga menawarkan suatu penulisan dan

penyimpanan urutan-urutan tindakan, dan mengulanginya jika diperlukan.

Dengan kata lain, dBase adalah bahasa yang diinterpetasikan dan

menghasilkan kode intermediate.

Para pengguna komputer berbasis Windows, kini menggunakan bahasa

pemrograman berbasis objek Bahasa pemrograman yang ditawarkan dengan banyak

kemudahan ini, menggunakan kosa kata yang cantik, yakni Visual, sehingga

kita mengenal adanya Delphi milik Borland, Visual C++, Visual Basic, atau

Oracle, PowerBuilder, Visual dBase, Visual Foxpro, untuk aplikasi database.

1.3 Kemampuan Yang Dimiliki

Dengan adanya perbaikan pada Dbase iv, berarti makin banyak kemampuan yang dimilikinya. Adapun tugas yang dapat dilakukan oleh dBASE IV antara lain:

· Membuat file database untuk menyimpan data.

· Mengolah database dengan cepat dan mudah.

· Menyusun isi file berdasarkan syarat tertentu.

· Membuat laporan dan mencetaknya ke printer, atau

· Menampilkannya pada layar monitor.

1.3.1 Fasilitas Baru Pada dBase IV Versi I.I

Pada versi 1.1 dBASE IV dilengkapi dengan fasilitas baru serta kemampuan kerja yang lebih maksimal. Cakupannya antara lain:

· Pemakaian memori.

· Perbaikan tampilan dBASE IV.

· Metode instalasi

· Pengoperasian perintah dari menu Organize.

· Pembuatan indeks berdasarkan kondisi.

· Pengaturan ukuran kolom pada Query.

· Mengurangi bataan pada perintah UDFS dan ON.

· Pemakaian printer.

· Perintah baru dalam dBase IV Versi 1.1

· Perbaikan pada SQL, dan

· Pengendalian jendela memo.

1.3.2 Pemakaian Memori

Memori untuk menjalankan dBASE IV Versi 1.1 adalah 450 Kbyte. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan dengan memori yang tersita untuk menjalankan dBASE IV Versi 1.0 sebesar 516 Kbyte.

Memperbaiki tampilan dBASE IV.

Anda dapat memperbaiki tampilan dBASE IV dengan DBHEAD, BAK, DBIMP, atau TMP, gabungan dari Disk Cache dan pada Network dengan meyalin file ke Workstation.

DBHEAD memodifikasi pemakaian memori untuk data. BAK untuk membuat file ke Backup dBASE IV, DBIMP atau PMP, gabungan dari Disk Cache dan pada Net Work dengan menyalin file ke Workstation.

DBHEAP memodifikasi pemakaian memory untuk data. BAKuntuk membuat file back up dBase IV, DBIMP dan TMP untuk membuat file sementara. Gabungan Disk Cache mengatur Extended atau Expanded memory.

Sedangkan dapa network, proses perpindahan data atar file server dengan workstation lebih lambat disbanding dari workstation ke workstation. Untuk itu, salin beberapa file kesetiap workstation, sehingga tidak perlu pemindahan data.

1.4 Elemen Dalam dBase

1.4.1 Field

Setiap record terbentuk dari bagian kecil informasi, misal: nama atau kota yang disebut: FIELD.

a. Pengisian Nama Field

Ketik kolom Field Name dengan nama yang unik. Perlu diperhatikan bahwa dalam satu file database tidak boleh ada nama field yang sama. Setelah pengetikan nama field selesai, tekan ENTER.

Ketentuan untuk memberikan nama pada field:

- Nama field harus selalu diisi,

- Lebar field sebanyak 10 karakter, boleh terdiri dari kombinasi huruf dan angka,

- Karakter pertama harus huruf,

- Pemakaian tanda baca, spasi, dan karakter tertentu lainnya tidak diperbolehkan.

b. Jenis-jenis Field

Jenis-jenis field terdiri dari:

- Character :

berisikan lebih dari 254 karakter ASCII atau digit.

- Numeric :

bisa berisi 1 sampai 20 angka, tanpa desimalnya.

- Float

: berisikan 1 sampai 20 angka. Dipakai untuk kalkulasi.

- Date :

menggunakan 8 digit yang mencakup tahun, bulan, dan tanggal.

- Logical :

memerlukan 1 spasi untuk parameter True atau False.

- Memo :

berisikan lebih dari 10 karakter. Digunakan untuk mengetik dokumen besar. Batasnya sesuai memori yang tersedia.

1.4.2 Record

Dalam DataBase, setiap BARIS dari buku alamat disebut RECORD.

Menambah Record Baru

Prosedur penambahan record di layar Browse atau layar edit adalah sama,

yaitu dengan prosedur berikut:

a. Aktifkan menu Record dengan menekan Alt+R,

b. Tekan A untuk menambah record baru. Posisi kursor sekarang selang 1 baris dari field terakhir.

c. Klik Record baru tersebut, jika sudah selesai akhiri dengan penekanan ENTER.

1.4.3 File

· Struktur File dan Data

Dalam pembuatan bank data, harus dibedakan dua elemen, yaitu strukturnya (buat record) dan data-datanya. Ciri-ciri setiap file dBase yaitu mempunyai keteraturan tertentu. Data-data yang dirangkum dan disimpan. Keteraturan membagi data-data pada elemen Informasi tunggal dan sama.

· Membuat File

Sebelum Anda memulai program dBase, Anda harus mengaktifkan atau membuat directory untuk tempat-tempat file Anda.

Contoh :

MKDIR C:/LATIHAN

Bila Anda tidak mengakitfkan directory untuk file-file yang akan dipakai nanti, maka Anda dapat mengguankan directory dari program yang dipanggil.

dBase bila dot prompt tampak pada layar tekan (F2 Data) untuk menuju ke control. Setelah itu buat directory standar untuk mendapatkan file tersebut.

Contoh Record File :

Field: Data

Pengarang Mark & Technik

Judul DOS 3.3 untuk PC dan PS/2

Tahun 1989

Halaman 350

1.4.4 Data Base

Kumpulan database dari suatu objek dinamakan DataBase. Objek ini bisa nyata bisa abstak. Contoh objek nyata adalah: data pemilik, data inventory, atau invoice. Sedangkan contoh objek abstrak ialah merek dagang.

DataBase melakukan pengelompokan atau organisasi data dengan tujuan pemberian indeks pada kartu, atau pemberian nomor halaman buku. Dengan demikian mempermudah pencarian informasi tertentu.

Secara singkat, DataBase dapat digunakan untuk:

- Mengelompokkan data berdasarkan jenis

- Menyimpan informasi untuk berbagai keperluan.

1.4.5 Menggunakan Fungsi Round

SELECT ROUND (45923 , 2) , ROUND (45923, 0) , SELECT ROUND (45.923, 2),

ROUND (45.923, 0),

ROUND(45923, -1) , ROUND(45923, -2) ROUND (45.923, -1), ROUND (45.923, -2)

FROM DARI

DUAL ; DUAL;

ROUND(45923,2) ROUND(45923,0) ROUND(45923,-1) ROUND(45923,-2) ROUND

(45923,2) Round (45923,0) ROUND (45.923, -1) ROUND (45.923, -2)

45923 45923

45923 45923

45920 45920

45900 45900

1.4.6 Fungsi Round

The Round fungsi putaran kolom. Ekspresi, atau nilai desimal ke n tempat. Jika argumen kedua adalah 0 atau tidak ada, maka nilai dibulatkan ke nol desimal. Jika argumen kedua adalah 2, nilai tersebut dibulatkan menjadi dua desimal. Sebaliknya, jika argumen kedua adalah -2, nilai tersebut dibulatkan dua tempat desimal ke kiri.

The Round fungsi dapat juga digunakan fungsi tanggal anda akan melihat contoh kemudian dalam pelajaran ini.

The DUAL is a dummy table. The DUAL adalah dummy tabel.

1.4.7 Menggunakan Fungsi Trim

ALLTRIM() ALLTRIM ()

Returns a string value with both leading and trailing spaces Mengembalikan nilai string dengan kedua memimpin dan spasi

from <>. dari .

Return type: String Kembali type: String

Contoh :

“[“+ALLTRIM(? This is a test “)+”]” "[" + ALLTRIM ( "Ini adalah ujian")+"]"

returns [This is a test]. kembali [Ini adalah ujian]

1.4.8 Operator-operator Pada dBase IV

* Operator Aritmatika, untuk menghitung.

Operator

Keterangan

+

Penambahan

-

Pengurangan

*

Pengkalian

/

Pembagian

** atau ^

Eksponensial

* Operator Persamaan, untuk menentukan pilihan

Operator

Keterangan

<

Kurang dari

>

Lebih dari

=

Sama

< > atau #

Tidak sama

< =

Lebih kecil atau sama

> =

Lebih besar atau sama

$

Persamaan karakter

* Operator Logika untuk kondisi

· Operator Syarat kebenaran

Operator

Keterangan

.AND.

Penambahan

.OR.

Pengurangan

.NOT.

Pengkalian

· Operator Keterangan

Operator

Keterangan

+

Mengumpulkan sekumpulan karter dengan memprhatikan spasi

-

Mengumpulkan sekumpulan karakter dengan tanpa memperhatikan spasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar