Minggu, 25 April 2010

Manusia dan Keadilan

Seorang pria Mesir yang beragama Kristen Koptik (salah satu aliran Kristen yang banyak berkembang di Mesir) mendatangi Umar bin Khattab di Madinah, yang kala itu menjabat sebagai pemimpin kaum muslim sedunia, untuk mencari keadilan.

Si pria Mesir itu berkata, "Wahai Amirul Mukminin (pemimpin kaum muslim)! Aku mencari perlindunganmu dari penindasan."

Umar menjawab, "kamu telah mencari perlindungan dimana ia seharusnya dilindungi"

Si pria Mesir kemudian bercerita, "ketika aku sedang berlomba dengan putranya Amr bin Ash, aku berhasil mengalahkannya. Namun kemudian dia mulai memukuli aku dengan cambuknya dan berkata, 'aku adalah putra bangsawan!'"

Mendengar hal tersebut Umar berang, Umar yang terkenal adil dan bijaksana itu ingin memberikan keadilan kepada orang Kristen Koptik tersebut. Kemudian Umar menulis surat untuk Amr bin Ash yang kala itu menjadi gubernur di Mesir dan memerintahkannya untuk segera hadir ke hadapannya beserta dengan putranya.

Beberapa waktu kemudian Amr dan putranya datang dan menghadap Umar. Umar kemudian bertanya, "kemana si pria Mesir itu? suruh dia ambil cambuk dan pukul putranya Amr!"

Kemudian si pria mesir itu pun datang dan menuruti perintah Umar. Dengan senang hati ia mulai memukuli putra Amr bin Ash dengan cambuk seperti yang Umar perintahkan kepadanya, "cambuk si putra bangsawan itu!" pinta Umar.

Anas berkata, "maka dia memukuli putra Amr. Demi Allah, ketika pria Mesir itu memukulinya kami kasihan dan meratapinya. Dia tidak berhenti sampai kami menghentikannya."

Kemudian Umar berkata kepada pria mesir itu, "sekarang pukulkan cambuknya ke kepala Amr yang botak itu."

Si pria Mesir itu bingung dan kemudian menjawab, "ya Amirul Mukminin, yang menganiaya aku itu putranya, dan aku telah menyamakan kedudukanku dengannya."

Umar lalu bertanya kepada Amr bin Ash, "sejak kapan kamu telah memperbudak rakyatmu, dimana ibu-ibu mereka telah melahirkan mereka sebagai orang-orang merdeka?"

Amr menjawab, "ya Amirul Mukminin, aku telah lalai dalam hal ini, dan pria Mesir itu tidak mendatangiku untuk mendapatkan keadilan."


sumber :http://eljowo.multiply.com/reviews/item/25

Tidak ada komentar:

Posting Komentar